Kamis, 21 Mei 2015

Setelah Tersesat



Suatu ketika saya mengunjungi daerah yang belum pernah saya lewati. Roda ini terus melaju dengan amunisi sebuah sms dari teman saya yang berisi alamat rumahnya. Memang saya sudah mengenalnya lama, namun belum pernah mengunjungi rumahnya. Agar semakin dekat maka saya niatkan untuk bersilaturahmi ke sana.

Naas memang nasib saya saat itu. Entah karena rumahnya yang terpencil atau karena saya yang memang buta arah mengakibatkan diri ini tersesat. Berkali-kali bertanya pada warga sekitar, namun bukannya semakin dekat namun rasanya semakin jauh saja. Mencoba menyalakan google map di handphone dan hasilnyapun nihil. Mencoba sms teman saya dan belum ada jawaban. Menekan tombol dial berakhir pada bunyi "maaf nomer yang anda hubungi sedang di luar service area", sepertinya hpnya mati.

Setelah lama tersesat akhirnya semuanya bisa beres ketika teman saya tiba-tiba menelpon. Beberapa menit berkomunikasi akhirnya saya berhasil menemukan jalan yang benar, sebuah kelegaan setelah lama tersesat.

Ketika dirujuk ulang ternyata saya tersesat saat bertanya pada orang yang salah. Sudah yakin ke kanan namun untuk memastikan maka saya mencoba bertanya. Di tangan orang yang salah ternyata berujung pada alamat yang salah juga. Betapa saya hanya "manut" saja ketika mendengar kata "belok kiri mas nanti lurus aja terus ikuti jalan utama setelah itu ke sana trus ke sana lagi". Lamat-lamat dari dalam mobil sesaat setelah saya bertanya, di kerumunan orang itu memang terdengar suara tawa. Barulah sekarang saya faham, oh bisa jadi tadi memang sengaja dibuat tersesat.

Dari pengalaman saya di atas, ada sebuah pesan berharga yang bisa saya ambil dalam kaitannya kita sebagai muslim. Banyak orang islam yang sudah lama menganut islam namun belum kenal dekat dengannya karena masih jarang mempelajari Al-Qur'an.

Sebagai panduan hidup umat muslim, Al-qur'an mengajarkan kita banyak hal. Namun seperti yang kita tahu, tidak semuanya disampaikan secara tersurat, ada banyak hal yang tertulis tersirat. Untuk mengetahui makna di dalamnya Al-qur'an, seringkali butuh proses mentafsirkan.

Sudah bagus jika muncul keinginan dari dalam diri kita untuk mempelajari kandungan Al-qur'an. Mencoba semakin mendekat dengan islam melalui Al-qur'an. Namun yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai kita memilih referensi yang salah. Ada banyak orang yang sengaja membuat referensi sesat. Bisa jadi niat ingin mendekat malah nantinya jadi semakin jauh dengan islam.

Pengalaman saya cukup membuktikan bahwa dalam urusan dunia saja ada banyak orang iseng yang membuat kita tersesat, apalagi ini urusan yang erat kaitannya dengan akhirat. Ada banyak orientalis yang memberikan tafsiran ngawur tentang Al-qur'an. Terlihat realistis dengan bumbu kata-kata manis, namun sesat dalam doktrinnya. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk pintar dalam memilih referensi. Cukuplah kita tersesat untuk masalah dunia saja, jangan sampai tersesat untuk masalah akhirat. Semoga kita selalu mendapatkan jalan yang lurus....

*) tulisan ini dibuat untuk menyelesaikan challange dari komunitas islamic otaku indonesia sub group writing link 

 
Back To Top